( contoh tulisan ilmiah )
Era Gadget, Mahasiswa Saatnya Baca Buku Digital
BOGOR - Ada yang berbeda dalam pameran buku yang
digelar oleh PUSTAKA Bogor yang berlangsung mulai 31 Oktober hingga 2
November 2013 di Kantor Pustaka Bogor Jalan Ir Juanda, Bogor. Salah satu
booth yakni Toko BukuOn justru tidak menampilkan buku dalam bentuk cetak tetapi ditampilkan melalui digital.
Hanya dalam waktu satu bulan setelah diluncurkan, toko buku digital jebolan Indosat IM2 ini sudah mengantongi 1.000 users. Rata-rata penggunanya adalah mahasiswa yang membutuhkan banyak buku sebagai sumber.
BukuOn
adalah toko buku digital yang dimiliki IM2 yang memungkinkan pelanggan
untuk dapat membaca, menyewa atau membeli buku dan konten digital secara
online melalui aplikasi versi Android yang dapat di-download di Play Store atau di website www.bukuon.com. Ke depan, BukuOn akan tersedia di platform iOS, Mac, dan WindowsPC.
Corporate
Communication IM2 Ajeng Pratindyas mengatakan pihaknya segera akan
menggelar pameran buku digital dari kampus ke kampus. Sasaran utamanya,
kata dia, adalah mahasiswa yang memang setiap hari bersentuhan dengan
internet.
"Justru sasarannya enggak menengah ke atas kok, ini
sasarannya mahasiswa, dan zaman sekarang mahasiswa kan juga banyak yang
sudah punya android. Dan buku yang kami jual juga murah yakni Rp5.000 -
Rp100 ribu dengan cara transfer bank seperti shopping online, jadi di era digital ini sudah saatnya mahasiswa baca buku digital," katanya kepada wartawan di lokasi, Sabtu (2/11/2013).
Ajeng
menambahkan, minat baca perlahan bergeser dari buku konvensional ke
buku digital seiring perkembangan teknologi digital dan gadget. Bekerjasama dengan sejumlah penerbit yang bisa di-download secara
gratis antara lain penerbit Mizan, TrimKomunikata, Balai Pustaka, UI
Press, ITB, Rosda dengan total koleksi seluruhnya mencapai 2 ribu buku.
"Kami akan coba jajaki dengan kampus-kampus lain, seperti di Bogor ini kami akan coba dengan IPB," jelasnya.
GM
Adjacent Business IM2 Thalhah Fakhrizal mengklaim program tersebut
merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap fungsi buku sebagai
jendela informasi yang dapat mencerdaskan kehidupan. Melalui pameran
ini, kata dia, BukuOn ingin meningkatkan minat baca buku masyarakat,
khususnya buku digital karena membaca buku digital lebih menyenangkan di
era digital ini.
"Pasarnya sudah ada dan masih perlu
ditingkatkan. Karenanya BukuOn hadir di pameran buku yang digelar oleh
Pustaka Bogor ini," paparnya.
Saat ini, kata Thalhah, memiliki
lebih dari 2.000 jenis buku dan konten digital dengan berbagai macam
kategori dan bekerjasama dengan lebih dari 10 penerbit lokal maupun
internasional. Toko buku ini, lanjutnya, membantu masyarakat karena
pembeli buku tak lagi terhalang jarak, biaya, dan waktu untuk mencari
buku langsung ke tokonya.
"Cukup dengan perangkat mobile smartphone android sudah
bisa mencari buku yang diawali dengan mengunduh aplikasi BukuOn. Selain
nyaman dan ramah lingkungan mendorong penggunaan kertas, yang menjadi
pembeda adalah adanya resumable download jadi seandainya terjadi
interupsi koneksi saat download, maka BukuOn memungkingan untuk me-resume download di posisi terakhir," jelasnya.
Selain
itu, pelanggan dapat memilih untuk membeli versi lengkap atau membeli
per bab terlebih dahulu sesuai yang diinginkan. Selain itu, juga
terdapat katalog buku yang terbagi dalam beberapa kategori atau genre.
"Unsur
keamanan dalam membeli dan membaca menjadi hal yang sangat
diperhatikan, buku digital yang diunduh bukan format proprietary bukan
pdf, sehingga file yang diterima setelah membayar tak bisa disalin atau
digandakan, dan hanya bisa dibaca dengan BukuOn, sehingga mencegah
pembajakan buku," tegas Thalhah. (ade)
sumber : http://kampus.okezone.com/read/2013/11/02/373/890909/era-gadget-mahasiswa-saatnya-baca-buku-digital
No comments:
Post a Comment