Merdeka.com - Nielsen Global Survey of Consumer Confidence and
Spending Intentions mendapati fakta, konsumen Indonesia khawatir akan
kondisi stabilitas ekonomi dan politik tahun depan. Wajar saja mengingat
tahun depan merupakan tahun politik, pergantian presiden dan wakil
presiden serta pemilihan anggota DPR hingga DPRD.
Kekhawatiran akan keadaan ekonomi menjadi urutan teratas. Tingkat
kekhawatirannya mencapai 43 persen. Sedangkan kekhawatiran akan
stabilitas politik sekitar 14 persen.
"Kita dapat melihat kekhawatiran mengenai stabilitas politik
meningkat, di mana sangat mungkin hal tersebut merupakan respons atas
semakin dekatnya pemilihan presiden tahun depan," ujar Managing Director
Nielsen Indonesia Catherine Eddy dalam keterangan tertulis yang
diterima merdeka.com, Sabtu (2/11).
Konsumen Indonesia justru tidak lagi khawatir akan dampak dari
naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) seperti yang terjadi pada kuartal
pertama dan kedua.
"Pada kuartal sebelumnya, Peningkatan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM)
menjadi kekhawatiran utama di mana 28 persen konsumen menyatakan bahwa
hal tersebut menjadi kekhawatiran terbesar pertama dan kedua," ucapnya.
Menurut Catherine, pada kuartal III 2013, peningkatan harga BBM tidak
termasuk dalam peringkat lima teratas kekhawatiran utama bagi konsumen
di Indonesia.
Catherine menyimpulkan, konsumen Indonesia memiliki ketahanan yang
tinggi dalam menghadapi tantangan dan cepat beradaptasi dengan situasi.
"Setelah beberapa bulan kita tidak lagi melihat peningkatan harga BBM
sebagai kekhawatiran utama," paparnya.
sumber : http://www.merdeka.com/uang/konsumen-indonesia-khawatir-kondisi-ekonomi-dan-politik-di-2014.html
Analisa :
Konsumen di Indonesia cukup khawatir dengan kondisi seperti ini, contohnya kenaikan harga BBM beberapa bulan yang lalu. dan masyarakat pun untuk saat ini cukup bisa menjalani dengan kondisi ekonomi sekarang.
No comments:
Post a Comment