Saturday 2 November 2013

"Pertumbuhan Ekonomi 2014 5,5 persen, Itu Realistis"

JAKARTA -  Pemerintah bersikeras mempertahankan Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sesuai APBN sebesar 6 persen pada 2014. Namun, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyatakan hal tersebut dinilai tidak realistis.

Ketua Umum Apindo Sofjan Wanandi mengatakan bahwa secara realistis pertumbuhan ekonomi 2014 mencapai 5,5 persen saja sudah bagus. "Kami percaya berusaha mati-matian mempertahankan 6 persen, tapi realistis 5,5 persen saja sudah bagus," ujar Sofjan Wanandi, Jakarta, Selasa (29/10/2013).

Sofjan menjelaskan, pengusaha tetap berusaha menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia, walaupun itu tidak mudah. Hal tersebut lantaran banyak persoalan di Indonesia terutama buruh yang dinilai selalu melakukan aksi demo ketika ingin meminta adanya kenaikkan Upah Minimum Propinsi (UMP).

Sebelumnya, Badan Anggaran (Banggar) DPR RI menyepakati asumsi dasar makro pada Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2014 yang diusulkan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Keuangan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas dan Bank Indonesia (BI)

Adapun Rincian asumsi yang disetujui, yaitu pertumbuhan ekonomi sebesar 6,4 persen menjadi 6 persen, Inflasi 5,5 persen, Nilai kuar rupiah Rp10.500 per USD, suku bunga 3 bulan 5,5 persen. Selain itu, harga minyak internasional crude palm USD105 per barel, lifting migas dari 2.110 per barel per hari, lifting minyak bumi dari 870 per barel per hari, dan produksi gas bumi dari 1.240 per barel per hari.(rez) (wdi)

sumber :http://economy.okezone.com/read/2013/10/29/20/888657/pertumbuhan-ekonomi-2014-5-5-persen-itu-realistis


Analisa :
  pertumbuhan ekonomi 2014 mencapai 5,5 persen itu sudah cukup bagus. dengan begitu pengusaha tetap berusaha menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia, walaupun itu tidak mudah Hal tersebut lantaran banyak persoalan di Indonesia terutama buruh yang dinilai selalu melakukan aksi demo ketika ingin meminta adanya kenaikkan Upah Minimum Propinsi (UMP).  

No comments:

Post a Comment