JAKARTA - Pemerintah bersikeras mempertahankan
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sesuai APBN sebesar 6 persen pada
2014. Namun, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyatakan hal
tersebut dinilai tidak realistis.
Ketua Umum Apindo Sofjan
Wanandi mengatakan bahwa secara realistis pertumbuhan ekonomi 2014
mencapai 5,5 persen saja sudah bagus. "Kami percaya berusaha mati-matian
mempertahankan 6 persen, tapi realistis 5,5 persen saja sudah bagus,"
ujar Sofjan Wanandi, Jakarta, Selasa (29/10/2013).
Sofjan
menjelaskan, pengusaha tetap berusaha menjaga pertumbuhan ekonomi
Indonesia, walaupun itu tidak mudah. Hal tersebut lantaran banyak
persoalan di Indonesia terutama buruh yang dinilai selalu melakukan aksi
demo ketika ingin meminta adanya kenaikkan Upah Minimum Propinsi (UMP).
Sebelumnya,
Badan Anggaran (Banggar) DPR RI menyepakati asumsi dasar makro pada
Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2014 yang diusulkan
pemerintah, dalam hal ini Kementerian Keuangan, Kementerian Perencanaan
Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas dan Bank Indonesia (BI)
Adapun
Rincian asumsi yang disetujui, yaitu pertumbuhan ekonomi sebesar 6,4
persen menjadi 6 persen, Inflasi 5,5 persen, Nilai kuar rupiah Rp10.500
per USD, suku bunga 3 bulan 5,5 persen. Selain itu, harga minyak
internasional crude palm USD105 per barel, lifting migas dari 2.110 per
barel per hari, lifting minyak bumi dari 870 per barel per hari, dan
produksi gas bumi dari 1.240 per barel per hari.(rez) (wdi)
sumber :http://economy.okezone.com/read/2013/10/29/20/888657/pertumbuhan-ekonomi-2014-5-5-persen-itu-realistis
Analisa :
pertumbuhan ekonomi 2014 mencapai 5,5 persen itu sudah cukup bagus. dengan begitu pengusaha tetap berusaha menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia, walaupun itu tidak mudah Hal tersebut lantaran banyak persoalan di Indonesia terutama buruh yang
dinilai selalu melakukan aksi demo ketika ingin meminta adanya kenaikkan
Upah Minimum Propinsi (UMP).
No comments:
Post a Comment