JAKARTA - Kebutuhan akan minyak mentah dan Bahan
Bakar Minyak (BBM) di Indonesia memang terus meningkat setiap tahunnya.
Hal ini yang membuat APBN yang sebesar Rp200 triliun per tahun habis
hanya untuk impor.
"Rp200 triliun, itu sama saja membuang
anggaran ke laut, tidak ada bekasnya," ucap Wakil Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral (ESDM) saat acara penyerahan Surat Keputusan Penugasan Penyediaan dan Pendistribusian Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu Tahun 2014 di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (31/12/2013).
Menurut
Susilo, dengan anggaran sebesar Rp200 triliun apabila dibangun
fasilitas penunjang infrastruktur akan lebih bermanfaat ketimbang terus
melakukan impor BBM dan minyak mentah.
"Maka kita berkepentingan
untuk kurangi impor BBM kita. Mengapa Dirjen EBTKE kami (Rida Mulyana)
terus melakukan mandatori 10 persen biodiesel, ini fungsinya untuk
mengurangi tingginya impor BBM," ucap Susilo.
Susilo
mengungkapkan, untuk tahun 2016 mandatori ini bisa kembangkan lagi
menjadi 20 persen. Dan ini menjadi tugas distributor BBM seperti
Pertamina menyakinkan kepada konsumen mandatory ini tidak menyebabkan
mesin bermasalah.
"Jadi solusi yang dilakukan, mandatori 10
persen terus digalakan, konversi energi minyak ke nonminyak. Kita harus
kurangi ketergangtungan impor BBM," pungkasnya. (wdi)
komentar : sangat boros menghabiskan 200 Triliun cuma mengimpor BBM, dengan hal ini harus ada solusi untuk mengurangi anggaran sebanyak itu. dan saya setuju dengan solusi yang dilakukan mandatori 10 persen terus digalakan, konversi energi
minyak ke non minyak. Kita harus kurangi ketergantungan impor BBM
sumber : http://economy.okezone.com/read/2013/12/31/19/919745/rp200-triliun-habis-cuma-untuk-impor-bbm
Review of The Mega Moolah Casino Site - LuckyClub
ReplyDeleteA unique casino that offers unique slots, poker, bingo, and table games. It also offers a variety luckyclub.live of different types of games such as video poker,