Wednesday, 1 January 2014

RFID Bukan untuk Kendaraan Operasional Pemerintah!

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) membantah isu yang berkembang bahwa pemasangan teknologi Radio Frequency Identificaion (RFID) melalui Sistem Monitoring Pengendalian (SMP) digunakan agar seluruh kendaraan bermotor khususnya roda empat bisa menikmati BBM bersubsidi.

Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya mengatakan, pemasangan RFID ini bukanlah program yang ditujukkan untuk mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

"Program SMP ini untuk monitoring, dan sesuai Peraturan Menteri (Permen) Nomor 1 tahun 2013 kendaraan operasional pemerintah, sektor tambang dan perkebunan itu tidak boleh mengkonsumsi BBM bersubsidi," ungkap Hanung saat ditemui di Gedung Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Selasa (31/12/2013).

Hanung menjelaskan, jika ada kendaraan operasional pemerintah, sektor pertambangan, dan perkebunan melakukan pengisian BBM bersubsidi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), maka secara otomatis nozzle pada dispenser akan mengunci.

"Jadi ketika semua sudah didaftarkan melalui Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) otomatis itu nanti bisa kami block. Kami block sesuai kebijakan Permen yang dikeluarkan pemerintah," tegas Hanung.

Hanung menungkapkan, dalam pertengahan 2014, pihaknya memproyeksikan RFID terpasang di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan kendaraan bermotor di Kota Jakarta. (kie) (wdi)



sumber : http://economy.okezone.com/read/2013/12/31/19/919772/rfid-bukan-untuk-kendaraan-operasional-pemerintah 

No comments:

Post a Comment